Kisah
Sukses Peternak Domba - Domba
yang biasanya diperuntukkan untuk kebutuhan qurban, aqiqah, hajatan dan acara
lainnya banyak dibutuhkan masyarakat. Permintaan pasar kadang lebih banyak dari
pada pedagang domba atau kambing. Sudah banyak orang yang sukses menjadi
pedagang ataupun peternak domba. Salah satunya adalah seorang anak muda yang
bernama Andi
Nata yang
mulai mengembangkan bisnisnya sejak kuliah dulu. Itupun dia kuliah bukan
jurusan peternakan atau apalah yang berhubungan dengan domba. Bahkan ia adalah
jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Tetapi sekarang ia
sudah sukses mengembangkan Bisnis Peternakan Domba dengan meraup omzet puluhan
juta rupiah per bulannya.
Mau tau
cerita perjalanan bisnisnya sekaligus caranya beternak domba yang baik dan
menghasilkan keuntungan berlimpah kepadanya. Setidaknya pengalaman orang lain
juga bisa menjadi pelajaran bagi kita yang ingin memulai bisnis peternakan
domba. Siapa tau nasib sama dengan cerita orang yang sudah sukses menjalankan
peternakan domba. Rezeki itu memang sudah diatur oleh Tuhan tetapi kita harus
terus berusaha mencarinya. Berikut adalah kisah sukses dari Andi Nata yang
sukses beternak Domba.
Andi
adalah seorang yang memiliki semangat juang yang tinggi, sifat pantang
menyerah, berinovasi, menyukai tantangan, dan kerja keras. Andi terjun dibidang
wirausaha dimulai sejak 2008 saat menyandang status mahasiswa, karena keadaan
ekonomi keluarga. Menjual donat keliling kampus dan juga menjadi guru privat
Matematika dan Fisika SMA merupakan bidang bisnis yang pertama kali ia geluti
saat menjadi mahasiswa. Dia pernah mendapatkan sekitar Rp12 juta dalam 3 bulan
dari hasil menjual donat dan menjadi guru privat. Namun, jumlah uang itu belum
bisa mencukupi salah satu biaya yang dibutuhkan keluarganya pada saat itu.
Sehingga ia harus memutar otak untuk mendapatkan jumlah biaya kebutuhan
keluarganya. Karena Andi adalah orang yang suka bergaul akhirnya ia ketemu
dengan seorang peternak di Jawa Tengah. Andi mulai terinspirasi dan mulai
tertarik dengan dunia peternakan saat itu. Mulanya dia bekerjasama dengan
peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan beberapa wilayah di pulau jawa dengan
menjual ternak mereka dengan modal kepercayaan yang dijalinnya.
Andi
melihat potensi bisnis peternakan yang menurutnya dapat menjanjikan masa
depannya. Hal ini membuatnya nekat meminjam uang Rp. 8 juta dari kerabatnya
untuk modal membeli kambing betina 4 ekor dan kambing jantan 1 ekor. Andi mulai
beternak kambing. Dalam 1 tahun kambingnya melahirkan 2 ekor namun tiap
bulannya anak kambingnya mati karena kurangnya ilmu yang dimiliki tentang
peternakan. Yang pada akhirnya ia menjual sisa kambingnya, saat itu Idhul Adha.
Andi yang memiliki sifat pantang menyerah walupun dia belum memiliki ilmu di
bidang peternakan, dia kembali nekad meminjam uang lagi sebanyak Rp80 juta
untuk mengganti kambingnya itu dan membeli 100 ekor domba untuk mengembangkan
usaha peternakan domba.
Seiring
berjalannya waktu, dia tidak mau lagi usahanya gagal karena kurangnya ilmu
pengetahuan tentang usaha peternakan akhirnya ia pun berusaha mengembangkan
bisnisnya dan juga berusaha mengejar ketertinggalannya dalam dunia akademik.
Mengembangkan bisnisnya tidaklah mudah, Andi berusaha menimba ilmu mulai dari
mengikuti lokakarya, kuliah singkat, kursus dan lain sebagainya, dia belajar
dari siapa pun karena baginya setiap orang memberi berkah.
Setelah
mendapatkan ide dari Ibu penjual Gulai Kambing kemudian andi membuka usaha
dengan nama Aqiqah Catering itu masakan domba siap saji yang sudah dibungkus
(box) langsung dijual. Dari sinilah usahanya mulai berkembang dan omsetnya juga
bertambah besar. Sekarang perbulannya Andi bisa menjual 100 ekor ternaknya,
satu ekor harganya sekitar Rp1 juta, belum lagi cateringnya yang sudah di
bungkus menjadi masakan siap saji. Kita bisa kalkulasikan sendiri berapa
penghasilan Andi. Memiliki banyak bidang usaha salah satunya bergerak dibidang usaha
peternakan yang diberi nama Raja Aqiqah dan bidang-bidang usaha lainnya. Menantarkan
Andi sukses seperti sekarang ini.
Andi
juga pernah memenangkan penghargaan dari Honda Youth Starcup Icon 2011 yang
digelar oleh Honda bekerjasama dengan Marketees, dia terpilih menjadi salah
satu juara kategori mahasiswa bidang industri dalam ajang nasional Wirausaha
Muda Mandiri. Andi menyingkirkan sekitar 3900-an kontesan dari seluruh
Indonesia. Andi berhak mendapatkan hadiah berupa tropi, uang tunai Rp50 juta,
dan training Bank Mandiri selama setahun.
Namun
karena sifat Andi yang menyukai tantangan, ia pun mencoba melebarkan sayap
bisnisnya dan pada tahun 2011 dia menggeluti bidang properti. Dia pernah dalam
satu bulan membeli 5 rumah kemudian direnovasi setelah itu dia jual. Andi juga
berbisnis di biro perjalanan haji dan umroh bersama artis kondang (Neno
Warisman), sahamnya sekitar 20%.
Rahasia
Sukses Andi Menjadi Peternak Sekaligus Pengusaha
Andi
berpendapat bahwa rahasia yang berperan dalam perjalanan suksesnya yaitu
melobi. Bagi Andi, percuma jika hanya pintar berinovasi tetapi juga harus dapat
menjalin relasi (melobi). Karena berkah yang kita dapatkan merupakan campur
tangan dari orang-orang yang disekitar kita.
Sekian
cerita Kisah Sukses "Kisah Sukses Peternak Domba Merangkap Menjadi
Pengusaha Muda". Semoga menjadi Inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk
bangkit dan menjadi pengusaha sukses. Salam Sukses...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar