10
Kunci Sukses Ternak Kambing yang Wajib Diperhatikan
Kambing merupakan salah
satu hewan ternak yang selalu dibutuhkan setiap tahunnya untuk acara keagamaan
seperti Idul fitri atau idul adha. Jenis hewan ternak ini sangat kental dengan
masyarakat muslim karena berkaitan dengan sunnah yang diajarkan oleh nabi dan
rosul terdahulu. Hingga saat ini kambing banyak diternakkan oleh masyarakat
pedesaan namun di perkotaan pun saat ini adapula yang mengembangbiakkannya.
Selain berkaitan dengan budaya dan tradisi keagamaan dalam agama islam, kambing
pun tergolong hewan yang paling laris bila diperdagangkan. Sebagai contoh saja
saat ini cukup banyak pengusaha yang bergerak dibidang kuliner yang menyediakan
berbagai jenis makanan olahan dari daging kambing, muli dari sate kambing,
gulai kambing dan masih banyak lagi.
Bagi
masyarakat yang masih awam dalam beternak kambing tidak perlu khawatir, karena
beternak kambing tidak terlalu sulit. Ini dikarenakan dari segi pakan pun
tergolong mudah dalam mencarinya, karena daerah sekitar di Indonesia kaya akan
dedaunan yang disukai oleh kambing, misalnya daun turi, daun lamtoro, hingga
daun nangka. Namun hal mendasar yang perlu diketahui oleh masyarakat yang akan
memulai usaha beternak kambing adalah mempersiapkan hal-hal berikut, antara
lain :
1. Pemilihan Bibit yang Baik
Dalam
mencari bibit kambing yang baik untuk diternak, perlu diperhatikan kesehatan
dan peranakan atau riwayat keturunan dari kambing jenis apa. Bibit yang paling
mempengaruhi adalah bibit kambing jantan yang unggul, maka harus mengetahui
ciri-ciri bibit kambing jantan yang unggul, diantaranya :
- tubuh fisiknya
yang sehat
- Pada usia normal
dapat tumbuh lebih besar
- pada bagian
bulunya terlihat mengkilap dan bersih
- bentuk tubuhnya
yang panjang
- Bentuk kakinya
yang Kompak serta lurus
- Selain itu juga
fisik tubuhnya tidak cacat, cirinya bertubuh gagah dan kekar.
- Nafsu makannya
pun cukup besar dan dan aktif bergerak khususnya agresif dan mudah ereksi
artinya nafsu birahinya dalam kondiai baik serta buah zakarnya yang
berbentuk normal.
Selain
bibit kambing jantan ada pula bibit kambing betina yang unggul yang dapat
selalu dibuahi, tentunya selalu birahi, Cirinya adalah seperti berikut :
- memiliki
keindukan yang bagus artinya secara keturunan selalu menghasilkan yang
baik.
- Secara fisik
hampir sama dengan ciri tubuh jantan yang membedakan disini harus
memiliki sifat mengasuh anak kambing yang baik, serta ambing susunya
normal dan bentuknya kenyal dan bagus. Contoh kambing betina yang baik
misalnya seperti jenis kambing kacang betina. asli indonesia yang umumnya
selalu digunakan oleh peternak kambing. cirinya: berukuran tubuh kecil,
daun telinga yang pendek, punggung lebih tinggi dari anggota tubuh
lainnya, kemudian lehernya pendek. Namun fisiknya memiliki tanduk mirip
kambing jantan. Untuk tinggi tubuhnya 56 sentimeter kurang lebihnya, dan
beratnya rata-rata 20 kilogram. Jadi jenis kambing ini paling bagus untuk
diternakkan, dan kambing kacang tidak selalu betina, karena ada pula
kambing kacang jantan.
2. Pembuatan Kandang yang Baik dan Benar
Kandang
merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi perkembangbiakan
kambing. dengan kondisi kandang yang nyaman dan ukuran kandang yang tepat akan
membuat kandang menjadi tempat yang membuat kambing sehat dan tidak stress.
Untuk mendapatkan kandang yang ideal dari segi ukuran dan lainnya berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
kandang
mampu mendapatkan sinar matahari sehingga kondisi kandang nyaman dan tidak
lembab. sinar matahari yang dimaksud adalah yang dapat masuk secara langsung
kedalam kandang tanpa terkena penghalang sama sekali. Tujuan lain selain dari
segi kenyamanan kambing, adalah agar kondisi kambing pun sehat. Selain dari
segi sinar matahari perlu diperhatikan pula ventilasi udara yang ada dikandang.
Oleh karena itu buatlah kandang yang berbentuk panggung, dan beri atap
diatasnya serta tempat makan dan minum untuk kambing.
Contoh
ukuran kandang kambing ideal :
- ukuran kandang
anak kambing = 1 x 1,2 meter maksimal untuk 2 ekor
- Ukuran kandang
kambing jantan dewasa = 1,2 x 1,2 meter untuk satu ekornya
- Ukuran kandang
kambing betina dewasa = 1 x 1,2 meter untuk satu ekornya
- Ukuran khusus
Indukan kambing = 1,5 x 1,5 meter per induk dan ditambah 2 ekor anak
kambing
3. Kebersihan atau Sanitasi Kandang
Kebersihan
kandang dan sanitasi kandang harus terjaga agar kambing tidak mudah
masuk angin dan tidak mudah pula terserang penyakit. Cara termudah menjaga
kebersihannya adalah dengan membersihkan kotoran kambing yang ada dalam kandang
dengan rutin. jangan lupa untuk selalu membersihkan sisa makanan yang ada dalam
tempat makan kambing, karena akan mengundang lalat yang mengakibatkan kambing
terkena penyakit diare.
4. Pemberian Pakan yang Baik
Pakan
Secara umum untuk pakan kambing yang diberikan ada beberapa jenis yaitu pakan
kambing hijauan serta pakan berupa konsentrat khusus kambing. Pakan berupa
hijauan merupakan pakan yang asalnya dari tumbuhan hijau misalnya rumput-rumput
liar lalu rumput gajah serta hasil hasil tanaman dari kacang-kacangan. Untuk
pakan berbentuk konsentrat merupakan pakan tambahan yang sifatnya sebagai
penguat yang dapat terdiri dari berbagai bahan pakan kambing dengan kandungan
protein yang dimilikiserta karbohidrat yang tinggi kandungannya seperti dedak
padi dan jagung serta bungkil.
Pakan
kambing yang berbentuk Rumput merupakan makanan pokok untuk kambing yang
asalnya dari alam yang digunakan untuk sumber energi yang sangat dibutuhkan
oleh kambing. Untuk Jenis rerumputan yang umumnya diberikan pada kambing
berasal dari rumput liar serta dari rumput yang sengaja ditanam yang
sumbernya dari jenis rumput unggul misalnya rumput gajah dan rumput setaria
serta clitoria ternatea, dan brachiaria. Pakan kambing alternatif lainnya
selain rumput dapat berupa dedak padi dan daun pepaya hingga kulit singkong serta
daun singkong. Ada juga yang menggunakan batang kangkung dan jerami padi hingga
daun jagung. kambing pun butuh sumber protein untukmenunjang
pertumbuhannya, makanan berprotein seperti daun kacang panjang dan daun kacang
tanah hingga daun gamal dan daun kedelai.
5. Pengendalian
Pengendalian dalam
pertumbuhan bibit kambing unggul dan perkembangbiakannya perlu diperhatikan
pula dalam mengendalikan pertumbuhan dan aktifitasnya. ini dikarenakan kambing
yang agresif sangatlah aktif, oleh karena itu disarankan agar rutin
menggembalakannya sehingga aktifnya terarah dengan baik.
6. Pengobatan
Penyakit
Hewan
ternak seperti kambing pun dapat terserang penyakit seperti penyakit
cacingan.Penyakit tersebut merupakan penyakit yang umumnya sering terjadi pada
hewan ternak seperti kambing.Penyakit tersebut penyebabnya adalah parasit dari
internal tubuh disaluran pencernaan kambing.Banyak jenis cacing yang
menimbulkan efek cacingan pada kambing sebagai contoh Trichuris sp. Serta masih
banyak lagi jenis cacing yang menyebabkan penyakit. Gejala cacingan pada
kambing tanda-tandanya seperti berikut kambing tubuhnya lesu dan
cenderung kurus bentuk tubuhnya, kemudian nafsu makannyaberkurang, Lalu
bulu tubuhnya serasa kasar dan kaku seperti berdiri, kemudian warna bulunya yang
kusam dan cenderung rontok secara berlebihan, bentuk perutnya yang buncit serta
kepalanya agak merunduk dan selalu diare. Bila terjadi hal tersebut maka
pencegahannya adalah sebagai berikut kebersihan kandang harus selalu
terjaga.Kambing yang cacingan langsung diobati dengan obat cacing secara
teratur.
Selain
penyakit cacingan yang dapat menyerang hewan ternak seperti kambing, adapula
penyakit lainnya yang perlu diwaspadai yang dapat menyerang kambing, seperti
penyakit scabies.Penyakit jenis ini disebabkan oleh parasite, dimana gejalnya
sebagai berikut; Bercak merah dikulit hewan ternak, gatal, serta bersisik. BIla
seudah terdapat tanda-tanda tersebut langsung dapat melakukan pencegahan dengan
cara menjaga kebersihan dari kandang hingga hewan ternak seperti kambing,
pastikan agar selalu bersih dan steril. BIla menemukan kambing yang terinfeksi
segera pisahkan kandangnya dan berikan obat anti parasite dengan mencukur bulu
di tubuh kambing yang terjangkit.
Selain
penyakit cacingan yang terjadi didalam tubuh, dan kulit, ada pula penyakit lain
yang dapat menyerang hewan ternak seperti kambing yaitu penyakit mata merah.
Penyakit jenis ini umumnya disebabkan oleh benda atau debu yang masuk kedalam
mata kambing, bahkan ada juga yang disebabkan oleh parasit.Tanda-tanda yang
dapat ditunjukkan adalah sebagai berikut; selalu menghindari sinar matahari,
mata kemerahan dan berair, disekitar mata terdapat pembengkakan yang dapat
mengakibatkan kebutaan.Jenis penyakit ini sifatnya menular, oleh karena itu
pencegahannya dapat dilakukan mulai dari pemberian makanan harus dicacah halus
dan singkirkan duri yang terdapat pada tanaman, selain itu kebersihan pun
mempengaruhi kesehatan mata, maka selalu bersihkan kandang dan hewan ternak
dengan air hangat. Penyakit berbahaya lainnya seperti Anthrax yang belum lama
ramai dibicarakan oleh masyarakat luas dikaitkan dengan penyakit hewan ternak
juga perlu diwaspadai. Jenis penyakit ini menular dengan cukup cepat melalui
makanan atau minuman yang dikonsumsi, hingga pernapasan. Tanda-tanda hewan yang
terjangkit penyakit ini adalah Tubuhnya yang lemas dan selalu bergetar, serta
suhu tubuhnya yang panas atau demam tinggi, seluruh tubuhnya terdapat bisul
atau pembengkakan khususnya didaerah leher, alat kelamin hingga kelenjar dada,
Dalam beberapa kasus mengeluarkan darah dari hidung yag berwarna merah
kehitaman, bahkan dari mulut, anus atau alat vital pun dapat mengeluarkan darah
pula, Dari segi kotoran senderung cair dan bercampur darah. Untuk menanggulangi
hewan ternak yang mengalami hal tersebut maka dapat melakukan imunisasi dan
periksakan kesehatan ke dokter hwan secara berkala. Khusus untuk hewan yang
sudah terjangkit dapat langsung diobati agar tidak menularkan pada hewan
lainnya.
7. Pakan Tambahan atau konsentrat
Selain
memberikan pakan ternak utama, sebagai hewan ternak kambing pun membutuhkan
pakan tambahan semacam konsentrat demi terjaganya kesehatan kambing. Selain itu
konsentrat pun akan memberikan nutrisi pada kambing agar proses reproduksi, dan
laktasi berjalan dengan lancar. Tujuan lain memberikan konsentratadalah agar
zat makanan dapat langsung dicerna oleh tubuh sehingga proses pencernaannya pun
lancar. Pakan tambahan seperti konsentrat dapat berfungsi sebagai sumber
protein, misalnya seperti tepung susu, tepung daging, tepung kedelai tepung
bunga matahari, hingga tepung cacing. Selain itu konsentrat juga dapat
berfungsi sebagai sumber energy misalnya seperti dedak, jagung, dan masih
banyak lagi.Jadi dapat disompulkan bila ingin hewan ternak yang dikembangbiakkan
meningkat berat badannya secara berkala, maka diperlukan tambahan konsentrat
minimal setengah dari peningkatan berat badan yang diinginkan. Sebagai contoh
menginginlan ada kenaikan berat badan 150 gram, maka perlu diberikan pakan
tambahan minimal 75 gram atau setengah dari kenaikan berat badan yang
diharapkan.
8. Perkawinan Silang atau Inseminasi buatan
Perkawinan
silang atau iseminasi buatan merupakan cara mengembangbikan hewan ternak dengan
cara dibantu oleh manusia. Tujuannya agar pola kawin kambing dapat diatur,
sehingga proses reproduksinya dapat berjalan berkelanjutan. Sebagai contoh
kambing akan muncul birahi di usia enam hingga delapan bulan, yang menandakan
kambing tersebut sudah masuk masa dewasa. Selain dilihat dari birahi juga dapat
dilihat dari gigi yang sudah tumbuh yang menunjukkan kedewasaan kambing
tersebut atau dari catatan kelahirannya. Untuk kambing betina yang siap dibuahi
adalah yang berusia sepuluh hingga dua belas bulan lebih. Tanda-tanda dari
kambing yang siap dibuahi adalah sebagai berikut; alat kelaminnya makin
membesar dan basah bila di sentuh, perilakunya terlihat gelisah, kemudia
ekornya pun akan selalu bergeraksecara periodic. Tanda-tanda tersebut akan
berlangsung selama masa birahi tiga puluh jam dan berulang kembali setiap 17
hari. Oleh karena itu disarankan mengawinkan kambing dalam waku dua belas jam
setelah terlihat tanda birahi tersebut agar berhasil kawin. Tidak lupa untuk
menempatkan kambing jantan dan betina yang akan dikawinkan dalam satu kandang
yang sama dan hindari perkawinan sedarah agar tidak cacat hasil pembuahannya.
9. Kesehatan Natal dan Prenata
Bila
sudah berhasil dibuahi maka perlu diketahui bahwa setelah kambing hamil akan
mengalami tanda-tanda akan melahirkan, diantaranya seperti berikut; Kakinya selalu
menggaruk lantai, selalu gelisah dan pinggul kambing cenderung mengendur, serta
ukuran ambing yang membesar, selain itu jika ambing ditekan akan mengeluarkan
cairan kolostrum, secara nafsu makan akan berkurang dan alat kelaminnya
membesar disertai keluarnya cairan kental. Bila sudah melahirkan anak kambing
segera dekatkan dengan induknya agar langsung mendapatkan susu dari induknya.
Bila tidak memungkinkan, maka berilah susu buatan sendiri dengan menggunakan
dot bayi yang komposisinya susu dan gula secukupnya ditambah satu butir telur
ayam kampong dan air matang secukupnya, berikan minimal dua kali sehari. Secara
umum induk kambing akan menyusui anaknya selama dua hingga tiga bulan bahkan
ada yang sampai enam bulan.
10. Pemasaran
Untuk
memasarkan kambing hasil ternak tidak perlu harus selalu kepasar.Dengan semakin
cangihnya teknologi saat ini pemasaran produk apapun termasuk kambing pun sudah
tidak melalui brosur, namu juga dilakukan secara online.Pemasaran secara online
dapat dilakukan dengan memasang foto hewan ternak atau kambing yang dijual
dengan posisi berdiri hingga duduknya. Bahkan adapula yang memasang iklan
dengan mengupload video kambing yang yang ada di peternakannya, sehingga gambar
kambing lebih hidup.Walaupun sebagian besar konsumen yang tertarik membeli
kambing dengan datang langsung ke tempat penjualan atau peternakannya, namun
ada pula yang setelah melihat di website atau situs jual beli hewan ternak,
setelah tertarik baru ada keinginan untuk datang ke tempat hewan kambing
tersebut dijual.
Itulah
beberapa tips kunci sukses ternak kambing yang perlu di perhatikan. Jika sudah
melakukan tips yang tadi sudah di jelaskan, ternak kambing akan berjalan lancar
meskipun sedikit sulit di lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar